METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF (Ariefa Efianingrum) Pada masa lalu, metode kualitatif dan metode kuantitatif juga sering digunakan sebagai penciri, penanda, dan pembeda antara antropologi dan sosiologi. Kesan tersebut muncul karena masing-masing disiplin ilmu tersebut terus menerus menggunakan metode secara konsisten.

Antropologi sering menggunakan metode kualitatif, sedangkan sosiologi hampir selalu menggunakan metode kuantitatif. Asumsi ini didasarkan atas kenyataan bahwa antropologi ingin mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan mengklasifikasikan masyarakat yang masih tradisonal. Hal tersebut seolah-olah menempatkan antropologi dalam posisi memiliki satu pendekatan, yaitu interpretasi atau penafsiran.

Sementara itu, sosiologi sudah terlanjur dikenal sering menggunakan metode kuantitatif dan melakukan penelitian terhadap masyarakat modern yang kompleks. Ada kesan bahwa penelitian sosiologis selalu menggunakan metode kuantitatif.

Penelitian kualitatif dan kuantitatif hendaknya tidak dilawankan, melainkan dikontraskan. Kontras ini diperlukan untuk melihat keunggulan dan kelemahannya masing-masing dalam memecahkan masalah dan atau dalam pengembangan teori.

Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif masing-masing berkembang berdasarkan paradigma tertentu (yang berbeda) yang menjadi acuannya. Jenis penelitian apa yang harus digunakan, selalu didasarkan pada masalah yang diteliti, bukan ditetapkan jenis penelitiannya dulu baru ditetapkan masalahnya. Hal ini disebabkan karena adanya kenyataan bahwa penelitian itu dilakukan karena ada masalah.

Alasan pemilihan suatu metode, tentunya didasarkan pada kesesuaiannya dengan masalah penelitian, tujuan penelitian, serta prosedur penelitian yang cocok, hasil yang diharapkan, dan kondisi kelompok sasaran atau objek penelitiannya. Paradigma - Suatu perangkat kepercayaan, nilai-nilai, suatu pandangan tentang dunia sekitarnya. Paradigma berfungsi mengarahkan penelitian (Nasution). 1 - Seperangkat bentuk yang berbeda-beda dari sebuah kata seperti pada ungkapan verb paradigm atau jenis sesuatu, pola, model. Paradigma berperan sebagai rujukan dan sudut pandang (A. Chaedar Alawasilah). - A set of interrelated assumptions about the social world which provides a philosophical and conceptual framework for the organized study of that world.

30.3.1 Model I Penelitian Kualitatif Digunakan untuk Memfasilitasi Penelitian Kuantitatif 30.3.2 Model II Penelitian Kuantitatif Digunakan untuk Memfasilitasi Penelitian Kualitatif 30.3.3 Model III Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Diberikan Bobot yang Sama 30.3.4 Model IV Triangulasi 30.3.5 Model Penulis Risiko-Risiko yang Akan Ditemui. Ada beberapa contoh jurnal tentang penelitian kuantitatif sesuai dengan spesifikasi ilmu yang Anda pelajari saat ini. Pengertian Penelitian Kuantitatif dalam Jurnal tentang Penelitian Kuantitatif. Sebelum mendowload beberapa jurnal dan penelitian ilmiah dengan metode kuantitatif, maka pelajari terlebih dahulu seperti apa penelitian kuantitatif itu. Hot licks definition. Penelitian kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan induktif. Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitatif ini bersifat menguji hipotesis dari suatu teori yang telah ada. Untuk lebih jelasnya silahkan baca Pengertian Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif didalamnya kamu dapat mempelajari pengertian, tujuan, dan bagaimana proses masing-masing penelitian itu dilaksanakan.

A paradigm represents a disciplinary matrix which encompasses the commonly shared generalizations, assumptions, values, belief, and examples of what contributes the discipline’s interest (Thomas Kuhn). - Pandangan mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan (subject matter) dalam ilmu pengetahuan. Sesuatu yang menjadi pokok persoalan dalam satu cabang ilmu menurut versi ilmuwan tertentu. Kesatuan konsensus yang terluas dalam suatu bidang ilmu pengetahuan dan membantu membedakan antara komunitas ilmuwan yang satu dengan yang lain (Ritzer) Paradigma menggolong-golongkan, mendefinisikan, dan menghubungkan eksemplar, teori-teori, metode-metode, serta instrumen-instrumen yang terdapat di dalamnya.

Paradigma membantu merumuskan tentang apa yang harus dipelajari, persoalan-persoalan apa yang mesti dijawab, bagaimana seharusnya menjawab, serta aturan-aturan apa yang harus diikuti dalam menginterpterasikan informasi yang dikumpulkan dalam rangka menjawab persoalan-persoalan tersebut. Dalam satu paradigma tertentu, terdapat kesamaan pandangan tentang apa yang menjadi pokok persoalan dari cabang ilmu itu serta kesamaan metode serta instrumen yang dipergunakan sebagai peralatan analisa.

Mengapa paradigma berbeda-beda? - Karena perbedaan pandangan filsafat yang mendasari masing-masing komunitas sosiologi tentang pokok persoalan yang semestinya dipelajari sosiologi. - Sebagai konsekuensi logis alasan pertama, maka teori-teori yang dibangun dan dikembangkan masing-masing komunitas ilmuwan menjadi berbeda. - Metode yang dipakai untuk memahami dan menjelaskan substansi disiplin inipun berbeda. 2 Ritzer menilai, bahwa dalam sosiologi terdapat multiple paradigm.

Pertentangan antar paradigma juga dirasuki unsur politik. Ritzer melihat ada potensi negatif dalam perkembangan sosiologi, dari perbedaan antar paradigma tersebut. Ritzer kemudian mengajukan paradigma terpadu, bukan untuk menggantikan, tetapi untuk mengatasi kelemahan pendekatan paradigma yang ada Penelitian Penelitian dapat dipahami sebagai suatu dialog yang terjadi secara terus menerus antara dua jenis kenyataan, yaitu antara agreement reality dan experiential reality. Penelitian merupakan suatu usaha menghubungkan kenyataan empirik dengan teori, apabila teori sudah ada. Karena dalam penelitian kualitatif, penelitian dilakukan bukan dalam rangka menguji teori atau hipotesis, melainkan menemukannya. Teori dalampenelitian kuantitatif bersifat a priori yang disusun melalui deduktif dan logis, sedangkan teori dalam penelitian kualitatif disusun melalui dasar (grounded) ditemukan melalui induktif. Teori yang ditemukan melalui dasar itu memenuhi dua kriteria, yaitu sesuai dengan situasi empiris dan fungsi teori, yaitu: meramalkan, menerangkan, menafsirkan, dan mengaplikasikan.

Penelitian Kualitatif Pendekatan penelitian kualitatif sering disebut dengan naturalistic inquiry (inkuiri alamiah). Apapun macam, cara atau corak analisis data kualitatif suatu penelitian, perbuatan awal yang senyatanya dilakukan adalah membaca fenomena.

Setiap data kualitatif mempunyai karakteristiuknya sendiri. Data kualitatif berada secara tersirat di dalam sumber datanya. Sumber data kualitatif adalah catatan hasil observasi, transkrip interviu mendalam (depth interview), dan dokumen-dokumen terkait berupa tulisan ataupun gambar. Karakteristik Penelitian Kualitatif 1. Setting/latar alamiah atau wajar dengan konteks utuh (holistik).

Instrumen penelitian berupa manusia (human instrument). Metode pengumpulan data observasi sebagai metode utama. Analisis data secara induktif. Proses lebih berperanan penting daripada hasil. Penelitian dibatasi oleh fokus. Desain penelitian bersifat sementara.

Laporan bernada studi kasus. Interpretasi ideografik.

Metode Pengumpulan Data 1. Pengamatan dengan berpartisipasi (Participant Observation) 2. Wawancara Mendalam (Indepth Interview) 3. Penyelidikan Sejarah Hidup (Life Historical Investigation) 4.

Pengertian Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Dalam penelitian pada ilmu pendidikan, juga dikenal suatu metode penelitin yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu metode peneltian kualitatif dan kuantitatif. Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif merupakan suatu metode penelitian secara definisi dan pelaksanaannya saling bertolak belakang. Pengertian dari ke dua metode penelitian tersebut yaitu: Pengertian Penelitian Kualitatif Pengertian Kualitatif adalah metode penelitian yang menekankan pada aspek suatu pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian kualitatif lebih suka menggunakan teknik analisis yang mendalam ( in-depth analysis ). Yaitu mengkaji suatu masalah secara satu persatu, dari kasus perkasus.

Karena dalam metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu berbeda dengan sifat masalah lainnya. Tujuan dari metodologi kualitatif ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman yang secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif sendiri berfungsi untuk memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif. Pengertian Penelitian Kuantitatif Penelitian Kuantitatif adalah metode penelitian yang lebih menekan pada aspek pengukuran dengan cara yang obyektif terhadap fenomena social. Untuk bisa melakukan pengukuran, pada setiap fenomena social di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indikator.

Setiap variable yang ditentukan dan diukur dengan memberikan symbol-symbol dan angka yang berbeda – beda sesuai dengan kategori pada informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan symbol-symbol atau angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik bisa di lakukan sehingga bisa menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Kuantitatif Kualitatif Tunggal, konkrit, teramati Ganda, holistik, hasil konstruksi dan pemahaman Independen Interaktif tidak dapat dipisahkan Sebab-akibat Timbal balik/interaktif Cenderung membuat generalisasi Transferability Cenderung membuat generalisasi Transferability C. Contoh Judul Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.

Penelitian Kualitatif adalah metode penelitian yang lebih untuk difokuskan pada pemahaman fenomena-fenomena sosial dari perspektif partisipan dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lebih lengkap daripada merinci menjadi variabel yang saling terkait.

Dalam melakukan sebuah penelitian kita mengenal 2 metode penelitian yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Sebenarnya apa sih perbedaan antara penelitian metode kualitatif dengan penelitian kuantitatif? Kedua metode penelitian ini digunakan sebagai tolak ukur untuk memperhitungkan suatu objek dan menghasilkan data yang akurat. Penelitian dilakukan oleh orang-orang yang sedang mengamati atau meneliti sebuah peristiwa untuk mendapatkan informasi. Metode penelitian ini berfungsi sebagai pengamat, proses, cara, serta prosedur untuk mendapatkan sebuah karya ilmiah yang bermanfaat.

Penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif ini bersifat ilmiah. Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang lebih difokuskan pada pemahaman fenomena-fenomena sosial dari perspektif partisipan dengan lebih menitikberatkan pada gambaran yang lengkap daripada merinci menjadi variabel yang saling terkait.penelitian kualitatif bertujuan memperoleh pemahaman makna verstehen, mengembangkan teori dan menggambarkan realita yang kompleks. Pada penelitian kualitatif tidak bisa di peroleh atau diukur menggunakan prosedur-prosedur statistik.

Penelitian kualitatif sering digunakan sebagai penelitian tentang kehidupan suatu masyarakat. Data yang dihasilkan pada penelitian kualitatif adalah data yang deskriptif berupa kata-kata tertulis atau ucapan pelaku yang sedang diamati. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman tentang hal yang di amati serta memperoleh teori baru untuk dijadikan sebagai karya ilmiah.

Paradigma yang dipakai pada penelitian kualitatif adalah paradigma alamiah yang berdasarkan pada pandangan fenomenalogis. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitan yang bersifat deskriptif dan lebih banyak menggunakan analisis.penelitan kuantitatif bertujuan mencari hubungan yang menjelaskan sebab - sebab dalam fakta - fakta sosial yang terukur, menunjukan hubungan variabel serta menganalisa. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan hasil analisis untuk mendapatkan informasi yang harus disimpulkan. Paradigma yang digunakan pada penelitian kuantitatif adalah paradigma yang berasal dari pandangan positivism. Dan juga bisa di lihat dari maksud sebuah penelitian itu sendiri Beda penelitian kualitatif dan kuantitatif 1.

Desain kualitatif a. Desain kuantitatif a. Spesifik, jelas, terinci b. Ditentukan dengan jelas dari awal dan dijadikan pegangan langkah demi langkahnya 3. Tujuan kualitatif a.

Memperoleh pemahaman makna verstehen b. Mengembangkan teori c.

Menggambarkan realitas yang kompleks 4. Tujuan kuantitatif a. Menunjukkan ikatan antar variabel b. Menguji teori c. Mencari generalisasi yang memiliki nilai yang prediktif 5.

Teknik penelitian kualitatif a. Observasi, participant, observation b.

Wawancara terbuka 6. Teknik penelitian kuantitatif a.

Eksperimen, observasi, terstruktur, survey b. Wawancara berstruktur 7. Instrumen penelitian kualitatif a. Human instrument b. Buku catatan c.

Instrumen penelitian kuantitatif a. Wawancara, tes, angket, skala, wawancara b. Komputer, kalkulator 9. Data kualitatif a. Deskriptif: dokumen pribadi, hasil catatan lapangan, ucapan atau pendapat responden, dokumen dll 10. Data kuantitatif a. Kuantitatif (berupa angka) b.

Hasil pengukuran didasarkan pada variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen 11. Sampel kualitatif a.

Tidak representatif c. Sampel kuantitatif a. Representatif c. Sedapat mungkin random 13. Analisis kualitatif a. Berkelanjutan dari awal hingga akhir penelitian b.

Mencari pola, model, tema 14. Analisis kuantitatif a. Pada taraf akhir setelah pengumpulan data selesai b.

Menggunakan statistik 15. Hubungan dengan responden (kualitatif) a. Empati dan akrab b. Keududukan sama, setara, jangka lama 16. Hubungan dengan responden (kuantitatif) a. Berjarak, sering tanpa kontak langsung b. Hubungan antara peneliti dan subjek jangka panjang 17.

Usulan desain (kualitatif) a. Sedikit literatur c. Pendekatan secara umum d.

Masalah yang diduga relevan e. Tidak ada hipotesis f.

Fokus penelitian ditulis memperoleh data yang dikumpulkan dilapangan 18. Usulan desain (kuantitatif) a.

Luas dan terinci b. Banyak sumber yang berhubungan dengan masalah c. Prosedur yang khusus serta terinci setiap langkahnya d. Masalah diuraikan dan ditujukan pada fokus tertentu e. Hipotesis dirumuskan secara jelas dan terinci serta lengkap sebelum terjun ke lapangan.